"LURAH SEKSI BERHATI BESI"

Para pengusaha yang rela tidak dibayar
Kantor saya menjadi donatur pagelaran ludruk dengan judul "Lurah Seksi Berhati Besi" yang diadakan oleh Mitra Seni Indonesia, jadi dapat 2 buah undangan sebagai tamu untuk nonton acara tersebut. Acaranya diadakan di Teater Nusa Indah, Balai Kartini, Jakarta. Ludruk merupakan kesenian dari daerah Jawa Timur yang mementasannya sudah sangat jarang di era sekarang ini. Ludruk sendiri menampilkan lawakan ringan dengan menggunakan bahasa jawa, lengkap dengan gamelan, dan tokoh-tokohnya. Sebenarnya undangan tersebut ditujukan ke bos saya, tapi si bos bilang saya yang nonton biar saya ketawa, biar jadi gendut (adakah hubungan ketawa dengan berat badan? Padahal saya sudah gendut, huhu), dengan senang hati saya terima kedua undangan tersebut karena saya juga sebelumnya belum pernah nonton acara pagelaran ludruk, pingin tau aja kayak gimana.

Hari Sabtu habis Maghrib saya sampai di Balai Kartini, kemudian sebelum acara makan malam saya harus registrasi dulu. Acara dibuka dengan makan malam. Mata saya sibuk jelalatan merhatiin tamu-tamu yang hadir, yang didominasi oleh oma-oma dan opa-opa. Hanya segelintir yang terhitung masih muda. Nyanyiannya juga membuat saya berasa lagi kondangan, hehehe. Setelah makan malam saya langsung menuju teater. Ternyata tempat duduknya VIP, jadi gak gitu jauh dari panggung. Alhamdulillah sesuatu..
Undangan
Pemainnya terdiri dari beberapa artis Srimulat, seperti Tessy, Polo, Issac, Beta, Kadir, Doyok, dan Eko. Diramaikan juga oleh pelakon ludruk asli, dan beberapa pengusaha yang rela gak dibayar untuk bermain dalam ludruk. Setelah acara sambutan, paduan suara, dan lain-lain, maka ludruk pun segera dimulai. Pembukaan cerita dimulai dengan tarian yang saya gak tau namanya tari apa, ada tiga ibu-ibu dan tiga orang bapak-bapak yang menari dengan gelang kaki kerincingan. 

Paduan suara
Acting Tessy dan Beta
Para pemain sedang berakting
Seluruh pemain
Jadi garis besar cerita ludruknya adalah ada sebuah desa yang sebelumnya dipimpin oleh lurah yang terkenal keras hati, lalu ketika masa jabatannya akan berakhir, diadakan kembali pemilihan lurah berikutnya, namun karena bu lurah yang berhati besi ini haus akan kekuasaan, maka dia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan posisi sebagai lurah lagi. Caranya adalah dengan melakukan perselingkuhan dengan Demang atau Kepala Desa, disertai dengan cara menyogok. Namun ada 5 pendekar wanita yang mengetahui hal tersebut dan melaporkannya ke Pak Bupati. Akhirnya Bu Lurah dipanggil untuk menghadap ke Pak Bupati. Tidak hanya Pak Bupati yang akhirnya mengetahui hal itu, namun juga KPK yang merupakan singkatan dari nama-nama lakonnya juga mengetahuinya. Karena sudah terbongkar keburukan Bu Lurah, maka Bu Lurah beserta Pak Demang dan para ajudannya dijebloskan ke dalam penjara.

Sebenarnya untuk yang mengerti bahasa Jawa Timur, pertunjukan ludruk lucu juga loh, penuh dengan lawakan, lumayan banget untuk refresh otak. Bersyukur masih ada kumpulan orang-orang yang masih terus mempertahankan kebudayaan asli Indonesia ini, dan saya juga bersyukur diberi kesempatan untuk bisa nonton langsung. Semoga kesenian ludruk tidak hilang begitu saja dan dapat terus dinikmati eksistensi dan keoriginalitasnya dimasa yang akan datang. 

No comments:

Post a Comment